Tim Kecil Projek Besar
Kali ini gw akan bercerita tentang pengalaman gw mengatur ritme bekerja tim UXR yg hanya beranggotakan gw dan satu orang ditambah amunisi baru dari anak internship.
Tim UXR disini cukup laku dan cukup sibuk. Ya wajar sih untuk ngerjain projects besar aplikasi digital yg masing2 memiliki karakteristiknya. Dan sebagian besar berada di fase yg berbeda-beda. Projek-projek ini cukup menguras tenaga dan otak karena memiliki kesulitannya masing2. Dibantu oleh 1 UXR sebagai tim eksekusi lapangan, dia gw prioritaskan untuk ke projek yg tingkat ekpektasinya besar karena butuh explorasi ideasi dan evaluasi yg tinggi.
Projek lain yg berada di dalam tahap eksplorasi, masih bisa gw handle meskipun on-off on-off.
Trus gimana sih pola kerjanya?
Sebagian besar projek adalah hasil inisiatif kita sendiri dari tim UXR. Gampang kok triggernya dan mau mulai darimana. Ya dari setiap research ada rekomendasinya, kita mulai dari situ. Selain dokumentasi yg tertata rapi di Google drive dan kita buat sejenis wikipedia untuk research report yg pernah kita kerjakan.
Selain inisiatif dari kita, juga ada para PM dan designer yg meminta jasa research ke kita. Tapi mayoritas tetep kita yg ngedrivr untuk menjalankan research.
Lalu gimana penyampaian hasil Research?
Ada all hands weekly meeting, nah disitu tim gw melakukan presentasi hasil researchnya.
Tiap research projek memiliki cara presentasi yg beda pula. Disediakan pula executive summary biar ga swamped by details. Kalau mau details lihat report aja.
Apakah semua research insight dan rekomendasi selalu didengar dan dijalankan?
Haha ini kuncinya kalau jadi UXR. Stakeholder itu macem2. Ada designer yg butuh komentar ttg designnya, ada PM yg fokusnya ke teknikal dan butuh general insight aja. Ada designer yg butuh tahu detail siapa partisipan dan potential usernya siapa. Ada management level yg emang bener2 butuh insight untuk business decisions. Kamu tinggal kasih penjelasan dari kacamata mata mereka masing2 dan pemahaman masing2. Dan harap selalu diingat, kita sama-sama belajar, ga ada yg lebih benar dari siapapun. Tiap orang punya perspektifnya masing2. Selalu terbuka untuk kemungkinan lain, jadi jangan anggap dirimu selalu benar. Learn more to contribute more. Inget itu aja!
Overwhelmed? Ya pasti. Poinnya adalah jangan sampai kelimpungan sendiri. Lihat lagi berapa banyak projek yg lagi dikerjain. Kalau projek baru datang bertubi-tubi, sabar! Selesaikan satu-satu. Ga ada yg namanya multitasking memberikan hasil yg maksimal.
Fokus 1 projek untuk tiap sprint. Jika sudah tidak bisa menunggu, coba kamu sebagai manager mulai bantu siapkan dengan research plan atau Discussion guideline,sehingga nanti ketika tim mu sudah mulai, tinggal stengah jalan saja!
Teamwork and communication are the core!